Sunday 30 October 2016

Suara Sangkakala dari Langit, Benarkah Pertanda Kiamat?

Pada tanggal 11 Agustus 2011, Kiev, Ukraina, digemparkan dengan suara yang sangat keras yang berasal dari langit. Suara mirip terompet tersebut segera menjadi viral yang kemudian disusul dengan laporan suara terompet misterius yang terjadi di berbagai belahan dunia. Apakah benar suara tersebut adalah suara sangkakala malaikat yang menandakan akhir jaman seperti yang tertulis dalam kitab suci?

Pertama kali mendengar berita ini yang terlintas di pikiran saya adalah fenomena the hum, namun the hum memiliki frekuensi rendah yang bahkan tidak semua manusia dapat mendengarnya, jadi menurut saya akan sangat sulit untuk merekam peristiwa ini karena frekuensinya tidak audibel. Jadi kita coret the hum  dari daftar. Lalu apakah ada sebab lain?

Tersangka kita yang kedua adalah skyquake. Skyquake dapat diartikan sebagai gempa langit, yakni suara seperti dentuman meriam atau sonic boom yang sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya. Peristiwa ini sudah dilaporkan terjadi sejak ratusan tahun yang lalu.

George Darwin, seorang ahli geofisika yang tidak lain adalah putra dari Charles Darwin pernah meneliti peristiwa ini. Dan hasil penelitiannya menjadi salah satu referensi yang komprehensif mengenai peristiwa skyquake ini.

Selain disebut skyquake, fenomena ini juga memiliki istilah lain, diantaranya: barisal guns (Bangladesh), guns of seneca (sekitar danau seneca, AS), mistpouffer (Belgia), fog guns & uminari (Jepang).

Hoax?
Untuk beberapa video serupa yang berada di youtube sudah dipastikan hoax, diantaranya video suara terompet di Edmonton, Kanada. Video tersebut dibuat oleh seorang pelajar bernama Claudine Gladue dengan menggunakan suara dari video terompet langit di Conklin, Kanada. Ia merekam suasana kota dari balkonnya sambil memperdengarkan video terompet langit conklin dari laptopnya.

Untuk video terompet langit conklin sendiri juga dipastikan hoax. Ketika suara terompet langit di Kiev dan Conklin dibandingkan, keduanya memiliki gelombang suara dan backsound noise yang sama. Sehingga dapat dipastikan bahwa video terompet langit conklin adalah hoax. 

Ada beberapa video lagi yang sudah dibuktikan hoax, namun sepertinya akan terlalu panjang jika kita bahas semua disini. Namun satu hal yang dapat kita ambil bahwa sebagian besar video yang menjadi viral dan menggemparkan dunia ini berasal dari video kiev.

Adakah kemungkinan lain?
Lalu adakah kemungkinan lain selain peristiwa skyquake diatas? 
Beberapa youtuber menunjukan adanya kesamaan antara suara terompet kiev dengan suara alien tripod dari film berjudul "War of the World" yang dirilis pada tahun 2005 dan suara terompet dari film "Red State" yang dirilis tahun 2012. Lalu apakah video di Kiev merupakan sebuah viral marketing untuk film Red State  atau film lain yang akan dirilis pada saat itu?

Seorang youtuber mencoba membandingkan suara terompet di Kiev dengan suara Tripod War of the World, dan hasilnya adalah kesamaan pada background noise di kedua video tersebut, yaitu suara burung.

Dengan demikian untuk video Kiev sendiri saya lebih condong kepada hoax. Namun tetap tidak bisa kita bantah bahwa memang sebagian orang benar-benar mendengar suara ini. 

Nyata atau hoax?
Seperti yang saya katakan diatas, untuk video Kiev sendiri kemungkinan adalah hoax dan merupakan viral marketing. Namun fenomena seperti ini sungguh nyata dan telah dilaporkan sejak ratusan tahun yang lalu, namun tidak dapat digeneralisir karena penyebabnya berbeda-beda.
Salah satu kasus yang terkenal adalah Moodus Noise. Moodus sendiri adalah nama sebuah kota di Connecticut, AS, dimana penduduk kota ini telah mendengar suara-suara aneh dari langit selama ratusan tahun. Suara tersebut seperti gemuruh yang aneh atau suara pohon tumbang

Nama “Moodus” sendiri berasal dari bahasa suku Indian setempat, Wangunk, yang menyebut wilayah itu “Machimoodus” atau “Tempat dengan suara-suara yang tidak enak”. Mereka percaya bahwa suara-suara tersebut berasal dari Dewa Hobomoko yang memiliki karakter tidak tenang, kasar dan berisik.

Namun akhirnya para ahli geologi berhasil menemukan sumber suara tersebut. Mereka menyebutkan bahwa suara tersebut dihasilkan oleh gempa mikro yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Dr. John Ebel, asisten direktur dari Weston Observatory di Massachusetts, mengatakan bahwa gempa mikro tersebut terjadi di kedalaman sampai 1 mil di bawah permukaan bumi dan biasa memiliki kekuatan antara 0 hingga 2 skala Richter. Gelombang seismik yang muncul lolos ke permukaan dan berubah menjadi gelombang suara.

Aktivitas seismik memang bukan hal yang aneh untuk kota Moodus. Contohnya, antara bulan Agustus sampai Oktober 1981, terdapat sekitar 500 guncangan yang terjadi di bawah permukaan bumi dan itu tidak dirasakan oleh para penduduk di atasnya.
Kasus lain yang mirip terjadi di Clintonville, Wisconsin, AS. Selama beberapa hari pada bulan maret 2012, kota tersebut diteror oleh suara-suara yang tidak diketahui asalnya. Suara itu kadang terdengar seperti guntur, kadang seperti suara logam yang diadu, kadang seperti suara ledakan. Kejadian ini membuat penduduk resah sehingga pejabat setempat memutuskan untuk melakukan penyelidikan. Mereka melakukan dengan cara yang sederhana, yakni dengan melihat getaran pada cangkir kopi.

Pada suatu pagi, sebuah suara keras terjadi, namun tidak terlihat adanya getara pada cangkir kopi. Penduduk yang panik berkumpul di aula sekolah setempat untuk berdiskusi. Tanpa penyelidikan yang sungguh-sungguh mereka hanya bisa berspekulasi. Jadi akhirnya pemerintah setempat memutuskan untuk berkonsultasi dengan Badan Geologi Amerika Serikat (USGS)

Hasilnya, sekelompok ahli ini menyimpulkan bahwa suara disebabkan oleh sekumpulkan gempa mikro yang dikuatkan oleh bebatuan unik di wilayah tersebut. USGS mendasarkan kesimpulannya pada data dari delapan stasiun seismik di wilayah tersebut. Hasil ini juga dikuatkan oleh keterangan seorang pejabat setempat bernama Lisa Kuss yang menyebutkan bahwa memang telah terjadi gempa dengan kekuatan 1,5 skala richter pada hari sebelumnya.

Selain berhubungan dengan gempa, suara-suara aneh ini juga dapat dihasilkan oleh pekerjaan manusia, seperti yang terjadi di Malaysia pada 12 Januari 2012. Dilaporkan oleh Borneo Post, suara seperti raungan atau dengkuran terdengar oleh penduduk kota Samarahan sekitar pukul 2 hingga 3 pagi.

Salah seorang saksi bernama Mohd Ferdauz Jemain yang tinggal di Kampung Meranek bercerita, ”Saat itu sekitar pukul 2 pagi ketika saya terbangun oleh suara-suara aneh. Suaranya terdengar sangat keras dan mirip dengan seseorang yang sedang mendengkur. Lalu, saya bangkit dari tempat tidur dan melihat apa yang sedang terjadi. Situasi saat itu cukup membuat bergidik. Saya tidak dapat menentukan arah suara itu, seakan-akan ia datang dari langit.”  

Beberapa penduduk menduga bahwa suara ini berasal dari perkebunan sawit milik Felcra yang ada di kampung Endap, namun dugaan ini diragukan karena jaraknya sekitar 8 km dari kota Samarahan. Namun dugaan ini kemudian terbukti ketika pemerintah lokal membentuk komite penyelidikan yang terdiri dari anggota Badan Angkasa Malaysia dan Badan Meterologi Malaysia. Mereka menemukan bahwa memang suara itu berasal dari pabrik sawit tersebut. Pada waktu suara tersebut terdengar, pabrik tersebut sedang menguji mesin uap dan uap yang dihasilkan oleh tekanan tinggi, dibantu oleh pipa yang mengarah ke Samarahan dan kondisi sunyi pada pagi hari, telah menyebabkan suara misterius tersebut terdengar sampai jauh. 

Demikian pula dengan kasus di Terrace, British Columbia, Kanada. Pada september 2013, penduduk setempat juga dihebohkan oleh suara misterius yang entah berasal darimana, suara ini berhasil direkam oleh seorang warga lokal bernama Kimberley Wookey. Video yang memang membuat bergidik ini sempat heboh diberitakan termasuk di Indonesia, berikut ini link videonya https://www.youtube.com/watch?v=FHi6LjKuNl4.

Salah seorang warga yang penasaran kemudian mencari tau asal suara itu. Purnell Good, penduduk lokal yang berhasil menguak misteri suara aneh tersebut. Saat suara itu kembali terdengar, Purnell menelusuri asal suara itu, dan ia menemukan buldozer yang sedang bekerja di sebuah skatepark setempat.

Beberapa bulan kemudian, halaman resmi facebook kota Terrace menyatakan bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas suara misterius tersebut.
 
Kesimpulan
Manusia memang takut dengan hal-hal yang tidak mereka ketahui, tapi jangan sampai ketakutan ini menghalangi kita untuk mencari tau. Namun perlu diingat tidak semua yang kita temukan di internet adalah jujur, ada orang-orang yang memanfaatkan histeria massa untuk menyebar isu, atau hanya sekedar iseng memanfaatkan kesempatan. 

Dalam kasus ini, dapat kita tarik kesimpulan bahwa fenomena semacam ini memang nyata terjadi, baik karena gejala alam ataupun aktivitas manusia. Terlepas dari asli atau tidaknya video yang viral tersebut, yang jelas ini bukanlah suara sangkakala terakhir. 

0 comments:

Post a Comment